Friday, April 29, 2011

kita yang membuat alam kecewa dan marah



"
ketika pohon terakhir sudah mati dan sungai terakhir penuh racun dan ikan terakhir telah ditangkap barulah kita sadar bahwa kita ga bisa makan uang"

pepatah lama di atas gue temuin di salah satu majalah cewe terkenal di indonesia beberapa hari yang lalu.
agak menyimpang dari pepatah di atas tapi membuat gue jadi ingat kalo ada ramalan yang menyatakan bahwa tahun depan dunia akan dilanda kiamat. ya gue bukan orang yang percaya bahwa ada manusia di bumi ini yang bisa meramalkan kiamat, kalo meramal masa lalu, masa depan, asmara, keuangan atau hal-hal lain mungkin ada yang mampu karena memang Tuhan memberikan beberapa talenta pada orang-orang tertentu tapi tidak untuk mengetahui kiamat.

namun yang yang gue pikirkan adalah bahwa dalam ramalan tersebut juga dikatakan akan datang banyak bencana alam akibat kebodohan dan kelalaian manusia. satu hal yang konyol dari manusia-manusia yang ga bertanggung jawab ialah mereka takut kalo ramalan tentang kiamat itu benar tapi sama sekali ga mau mencegahnya. mereka hanya bisa mengeluh dan menyalahkan orang lain tapi tdak mau melihat diri sendiri, apakah mereka sudah membuang sampah pada tempatnya seperti puntung rokok, apakah mereka sudah menggunakan listrik dengan tidak berlebihan karena ini bukan masalah sudah membayar atau sanggup membayarnya tapi lebih pada listrik itu benda yang terbatas jadi harus digunakan dengan sebaik-baiknya, apakah mereka sudah merawat kendaraannya agar tidak menimbulkan polusi udara? apakah mereka pernah menanam atau merawat pohon di sekitar lingkungannya? apakah mereka membatasi diri menggunakan benda-benda berbahan dasar plastik karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa plastik itu sangat susah untuk dimusnahkan, apakah mereka sudah menghemat air karena air bersih sudah mulai langka di bumi ini.

daerah utama yang terkena dampak dari kelalaian manusia adalah hutan, dengan seenaknya orang-orang berduit yang ga bertanggung jawab menyuruh penduduk lokal atau pekerja bawahan untuk menebang pohon-pohon yang ada di hutan. mereka tidak mau tangannya kotor dan repot makanya menyuruh orang yang punya kesusahan ekonomi unuk melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji itu dan yang tertangkap hanyalah pekerja-pekerja bawahan sementara orang-orang kaya itu duduk tenang sambil mengipas-ipas uang hasil dari penjualan penebangan pohon ilegal itu. mereka ga peduli kalo pohon ditebang maka tidak ada lagi yang dapat menahan air hujan, mereka ga peduli kalo hutan jadi gundul akan ada longsor yang membahayakan penduduk sekitar dan mereka ga peduli kalo membabat habis pohon-pohon yang masih tersisa akan menimbulkan pemanasan global dan membuat Indonesia tidak lagi disebut "paru-paru dunia".

hal yang aneh karena seharusnya mereka tahu akibatnya mengeksploitasi hutan, mungkin memang karena mereka bodoh waktu sekolah dulu jadi ga tahu pengetahuan dasar seperti pohon itu menampung air hujan. ya mungkin dulu waktu sekolah mereka lebih banyak menggunakan uang daripada otaknya.

padahal hingga sekarang kita hanya bisa hidup di bumi ini saja tapi kita sendiri ga mau merawatnya kalo terus-menerus seperti ini bagaimana nasib anak-anak yang kita sayangi, nasib cucu-cucu kita dan generasi selanjutanya? atau mungkin malah, bagaimana nasib kita sekarang kalo ternyata dari tahun ke tahun pemanasan global malah makin parah dan lebih banyak bencana yang disebabkan oleh kelalaian kita sendiri? kita mau lari kemana? apakah uang bisa menyelamatkan kita dari amarah bumi ini? apakah uang bisa kita makan saat tak ada lagi makanan sehat yang tersisa atau apakah uang bisa kita minum saat air bersih sudah langka? apakah uang setara dengan pendertiaan orang-orang yang menjadi korban kelalaian dan kebodohan manusia lain?

Tuesday, April 26, 2011

kata-kata yang acak

banyak sekali hal yang menyebalkan jika terlalu dalam memikirkan semua peristiwa tidak mengenakan yang kita alami selama ini

rasanya mudah sekali untuk tidak menyukai seseorang yang hadir dalam kehidupan ini sama mudahnya dengan melupakan orang yang tidak penting bagi kita

akan ada banyak sekali rasa sakit hati jika kita terlalu sensitif menggunakan hati

sangat melelahkan jika kita selalu menyimpan dendam pada orang lain dan hanya akan membutakan mata dari hal-hal menyenangkan yang mampir dalam hidup ini

awalnya kita hidup untuk orang lain tapi kemudian kita merasa hidup haruslah demi diri sendiri hingga kadang kita terlalu memprioritaskan keinginan dan kebutuhan kita tanpa peduli akan kebutuhan orang lain atau kemampuan orang yang ada disisi kita untuk memenuhi keinginan kita

ada yang bilang bahwa semua orang pernah terluka lalu kenapa kita saling melukai?

Tuhan menciptakan semuanya dengan indah dan memiliki kegunaan masing-masing lalu kenapa kita bisa begitu mudah merusak semuanya?

kita merasa bahwa kita penting tapi apakah kita juga merasa bahwa orang lain itu penting?

Sunday, April 17, 2011

TAPI KITA BUKAN MEREKA



-mengais, menangis, tertawa semua jadi satu, entah malas berjuang entah nasib, tidak ada yang tahu-


seseorang bertanya

"apa mereka pernah merasakan makan enak? apa mereka pernah punya baju bagus? apa mereka pernah punya tempat tinggal yang nyaman?"

kemudian yang lain menjawab

"tidak tahu, memang apa yang akan kau perbuat jika tahu bahwa mereka tidak pernah memiliki atau merasakan itu semua? tidak mungkinkan kau menolong mereka yang tidak beruntung, karena jumlahnya sangat banyak, jangan terlalu naif!!!

tidak pernah makan enak di resto terkenal

tidak pernah beli baju di butik

tidak pernah naik mobil mewah

tidak punya rumah yang layak ditempati

tidak pernah main di taman bermain

bahkan mungkin tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak

tapi kita kan bukan mereka, untuk apa peduli? toh kita juga ga bisa melakukan apapun untuk menolong mereka, hidup kita saja sudah susah, ngapain repot-repot ngurusin orang lain!"

dan seseorang itu hanya bisa terdiam....

Thursday, April 14, 2011

it's beautiful

BEAUTIFUL


'cause we are beautiful no matter what they say
Yes, words won't bring us down, oh no
We are beautiful in every single way
Yes, words can't bring us down
Don't you bring me down today


by: Christina Aguilera



sepenggal bait dari salah satu penyanyi favorit gue ini memang mempunyai lirik yang dalam mengenai kehidupan.
di video klipnya memperlihatkan tentang keindahan fisik, bullying, gender, waria bahkan homo.
hampir semua orang khususnya perempuan menjunjung tinggi kemolekan fisik sampai-sampai melakukan apa pun agar wajah dan bentuk tubuhnya ideal. dari yang melakukan olah raga secara rutin atau melakukan hal yang ekstrim seperti operasi plastik. gue sendiri memang ga suka tubuh jadi agak gendut bukan karena menjujung tinggi fisik yang ideal hanya saja kalo perut sudah agak membesar rasanya sesak kalo duduk dan gue juga ga pernah melakukan hal di luar batas kenormalan supaya fisik gue ideal. makanya gue selalu ingin bertanya sama mereka yang terlalu memuja keindahan fisik "kenapa harus langsing?, memang kalo wajah tidak cantik atau tampan dunia akan kiamat? "kalo kita harus memaksakan agar tubuh jadi ideal apa orang-orang akan suka pada kita? berarti mereka hanya lihat fisik saja, tidak melihat kita apa adanya, kalo begitu bukannya perasaan mereka pada kita itu dangkal sementara kita berharap tinggi pada mereka" dunia ini luas membuat manusia yang hidup didalamnya sangat banyak makanya kenapa harus hanya ada satu ideal saja, seharusnya ada berbagai macam bentuk agar bisa saling melengkapi.


bullying, waktu sd gue pernah jadi salah satu korban bullying. gue sama sekali ga bangga dan bahkan kalo bisa saat-saat itu ingin gue hapus dari ingatan gue. memang ga sampai ngalamin kekerasan fisik tapi apa yang mereka perbuat menjadi trauma dan mempengaruhi sifat gue. kalo ada yang bilang anak kecil itu ga berdosa itu SALAH BESAR, justru karena mereka ga punya rasa sungkan membuat mereka bisa berbuat hal yang sangat menyakitkan tanpa peduli akibatnya sama orang lain. gue ngalamin sendiri diejek, dihina bahkan diperlakukan seperti kuman dan itu semua dilakukan oleh teman sd. sampai sekarang gue tetap mempertanyakan kenapa dan mengapa, padahal apa bedanya gue sama mereka? bukankah sama-sama manusia yang diciptakan oleh Tuhan, lalu kenapa mereka bisa menyakiti orang lain dengan mulutnya yang seolah-olah ga pernah diajarin, jangan bilang karena kekuasaan atau uang orang tuanya karena itu bahkan ga setara sama rasa sakit yang gue rasakan. butuh waktu lama buat gue untuk bisa berteman dan percaya sama orang lain. kalo gue punya anak nanti bakal gue ajarin kalo hidup ini akan lebih BERARTI jika kita saling MENGHARGAI dan tidak menyakiti orang lain hanya karena dia berbeda. kalo TIDAK ingin disakiti maka JANGAN menyakiti orang lain

proposal metpten gue kemarin temanya tentang "kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri" salah satu penyebabnya adalah ketimpangan gender. bahkan di negara maju sekalipun gender masih dipermasalahkan apalagi di indonesia yang kebiasaannya masih condong ke laki-laki. padahal kalo mau ditelusuri perempuan itu tercipta dari tulang rusuk kanan laki-laki bukan dari tulang kakinya ataupun dari tulang kepalanya, bukankah secara ga langsung arti terciptanya perempuan itu untuk berada di SAMPING laki-laki bukan berada di bawahnya ataupun diatasnya.


tentang homo atau penyuka sesama jenis, kalo gue ditanya tentang hal ini gue bakal jawab "gue ga peduli", ya selama mereka ga mempengaruhi atau mengajak gue ke dunia itu gue ga peduli, dan gue ga peduli apakah mereka berdosa karena menjadi seperti itu atau nggak karena urusan dosa bukan urusan gue, gue bahkan ga bisa menentukan apakah gue masuk surga atau neraka makanya gue ga berhak menilai dosa orang lain. karena itu gue fine-fine aja kalo ternyata salah satu teman gue itu homo atau lesbi.


HIDUP INI INDAH termasuk kita yang ada didalamnya, banyak sekali manusia yang diciptakan di dunia ini makanya SEHARUSNYA ga aneh sama keanekaragaman manusia apa pun bentuknya, akan lebih indah jika kita mau menerima keanekaragaman seperti kita yang ingin diterima oleh orang lain