Sunday, March 14, 2010


entah apa yang gue cari dalam hidup ini apakah kesuksesan, kekayaan atau kebahagiaan. sebenarnya apa yang gue cari untuk esok hari, apa yang gue perjuangkan disini?

ada suatu waktu dimana rasanya ingin sendiri tapi tidak merasa kesepian dan di waktu yang lain ingin berada di tengah teman-teman gue berbnicang-bincang mengenai apa yang kami alami, mengenai hidup ini dan tertawa lepas bersama mereka.

sering gue merasa bosan dalam hidup ini. saat gue merasakannya rasa sepi turut mengikutinya sehingga membuat gue semakin merana.

jika gue melihat langit biru yang cerah dan luas rasanya saat itu juga gue ingin berlari ke tengah padang ilalang menghirup udara yang belum terkontaminasi, merasakan angin sejuk di kulit gue dan menikmati hangatnya sinar matahari yang menyapa tubuh gue. menikmati itu semua dalam diam.

pernah saat gue dalam perjalanan menuju purworejo menaiki kereta api, waktu itu hari sedang panas-panasnya. jika melihat keluar jendela yang banyak terlihat adalah sawah. sambil mendengar lagu 'the only exceptional' paramore dan 'yellow' coldplay gue merasa damai sekali berada dalam kereta ekonomi yang tidak banyak penumpangnya, duduk sambil melihat hijaunya sawah. rasanya sedikit aneh sawah-sawah yang tadinya bosan gue lihat karna udah terlalu sering gue lewati saat itu justru menenangkan. rasanya nyaman berada dalam kereta itu sambil mendengarkan lagu dan melihat hamparan karpet hijau itu.

rasanya gue perlu sekali-kali melihat alam bebas terutama saat nanti gue merasa hidup ini susah sekali, berada di alam yang cerah dengan waktu yang berjalan sangat lambat bisa membuat obat bagi hati gue yang sedang merasa pilu.

walau gue masih belum mendapatkan jawaban dari apa yang gue cari tapi hanya dengan melihat sesuatu yang indah, alami dan diam membuat gue bertanya dalam hati "kenapa gue harus berhenti mencari untuk hari esok, kenapa harus berhenti berjuang?" membuat gue malu pada alam yang terus menerus berkembang tapi gue disini malah hanya diam terhenti karna terjerat pikiran gue sendiri.


Tuesday, March 2, 2010

terlihat

gue sering bertanya dalam hati apa gue harus merasa bersyukur atau merasa kurang beruntung dari kecil Tuhan menunjukkan yang namanya kenyataan hidup pada gue. dari kecil gue udah melihat orang-orang yang di depan bisa berkata manis tapi saat dibelakang dia menusuk dengan lidahnya, sejak sd gue udah mengerti peribahasa 'dimana ada gula disitu ada semut' dan hidup di salah satu kota besar sedikit banyaknya pasti bakal dengar cerita yang kurang mengenakan tentang kehidupan pribadi orang seperti si a punya simpanan di suatu tempat, si i kelakuannya kayak perempuan ga benar, si u anaknya ga beres, si e ngerebut laki orang, si o kelihatannya alim tau-tau hamil diluar nikah dan masih banyak lagi gosip-gosip yang beredar. dan kadang yang menyebarkan gosip-gosip itu justru ibu-ibu rumah tangga yang kelihatannya alim tapi malah membicarakan orang lain seenak mulut mereka.

hal-hal diatas membuat gue jadi berpikiran terbuka dan hampir selalu memandang realita terlebih dahulu dalam suatu peristiwa, kadang mata gue melihat dari sisi lain saat mendengar cerita dari orang lain. dari peristiwa-peristiwa yang selama ini gue lihat membuat gue jadi tahu bahwa ga selamanya apa yang terlihat dari luar itu menunjukan apa yang ada di dalamnya, membuat gue ga kaget lagi kalo melihat orang-orang yang menusuk orang lain dari belakang (ya walau sampe sekarang masih berpikir "kok bisa ya mereka kayak gitu?") apalagi melihat dimana ada gula di situ pasti ada semutnya.

yaah sampai sekarang gue masih belum tau harus merasa lucky or bad luck, kadang merasa bersyukur udah melihat wujud lain dari kehidupan lebih dini daripada kebanyakan orang dan pastinya kadang gue merasa sebaliknya. hanya bisa berharap nantinya kalo gue punya anak, dia ga terlalu dini melihat realita hidup yang kadang tidak ada habisnya untuk dipikir.