
"ketika pohon terakhir sudah mati dan sungai terakhir penuh racun dan ikan terakhir telah ditangkap barulah kita sadar bahwa kita ga bisa makan uang"
pepatah lama di atas gue temuin di salah satu majalah cewe terkenal di indonesia beberapa hari yang lalu.
agak menyimpang dari pepatah di atas tapi membuat gue jadi ingat kalo ada ramalan yang menyatakan bahwa tahun depan dunia akan dilanda kiamat. ya gue bukan orang yang percaya bahwa ada manusia di bumi ini yang bisa meramalkan kiamat, kalo meramal masa lalu, masa depan, asmara, keuangan atau hal-hal lain mungkin ada yang mampu karena memang Tuhan memberikan beberapa talenta pada orang-orang tertentu tapi tidak untuk mengetahui kiamat.
namun yang yang gue pikirkan adalah bahwa dalam ramalan tersebut juga dikatakan akan datang banyak bencana alam akibat kebodohan dan kelalaian manusia. satu hal yang konyol dari manusia-manusia yang ga bertanggung jawab ialah mereka takut kalo ramalan tentang kiamat itu benar tapi sama sekali ga mau mencegahnya. mereka hanya bisa mengeluh dan menyalahkan orang lain tapi tdak mau melihat diri sendiri, apakah mereka sudah membuang sampah pada tempatnya seperti puntung rokok, apakah mereka sudah menggunakan listrik dengan tidak berlebihan karena ini bukan masalah sudah membayar atau sanggup membayarnya tapi lebih pada listrik itu benda yang terbatas jadi harus digunakan dengan sebaik-baiknya, apakah mereka sudah merawat kendaraannya agar tidak menimbulkan polusi udara? apakah mereka pernah menanam atau merawat pohon di sekitar lingkungannya? apakah mereka membatasi diri menggunakan benda-benda berbahan dasar plastik karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa plastik itu sangat susah untuk dimusnahkan, apakah mereka sudah menghemat air karena air bersih sudah mulai langka di bumi ini.
daerah utama yang terkena dampak dari kelalaian manusia adalah hutan, dengan seenaknya orang-orang berduit yang ga bertanggung jawab menyuruh penduduk lokal atau pekerja bawahan untuk menebang pohon-pohon yang ada di hutan. mereka tidak mau tangannya kotor dan repot makanya menyuruh orang yang punya kesusahan ekonomi unuk melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji itu dan yang tertangkap hanyalah pekerja-pekerja bawahan sementara orang-orang kaya itu duduk tenang sambil mengipas-ipas uang hasil dari penjualan penebangan pohon ilegal itu. mereka ga peduli kalo pohon ditebang maka tidak ada lagi yang dapat menahan air hujan, mereka ga peduli kalo hutan jadi gundul akan ada longsor yang membahayakan penduduk sekitar dan mereka ga peduli kalo membabat habis pohon-pohon yang masih tersisa akan menimbulkan pemanasan global dan membuat Indonesia tidak lagi disebut "paru-paru dunia".
hal yang aneh karena seharusnya mereka tahu akibatnya mengeksploitasi hutan, mungkin memang karena mereka bodoh waktu sekolah dulu jadi ga tahu pengetahuan dasar seperti pohon itu menampung air hujan. ya mungkin dulu waktu sekolah mereka lebih banyak menggunakan uang daripada otaknya.
padahal hingga sekarang kita hanya bisa hidup di bumi ini saja tapi kita sendiri ga mau merawatnya kalo terus-menerus seperti ini bagaimana nasib anak-anak yang kita sayangi, nasib cucu-cucu kita dan generasi selanjutanya? atau mungkin malah, bagaimana nasib kita sekarang kalo ternyata dari tahun ke tahun pemanasan global malah makin parah dan lebih banyak bencana yang disebabkan oleh kelalaian kita sendiri? kita mau lari kemana? apakah uang bisa menyelamatkan kita dari amarah bumi ini? apakah uang bisa kita makan saat tak ada lagi makanan sehat yang tersisa atau apakah uang bisa kita minum saat air bersih sudah langka? apakah uang setara dengan pendertiaan orang-orang yang menjadi korban kelalaian dan kebodohan manusia lain?
agak menyimpang dari pepatah di atas tapi membuat gue jadi ingat kalo ada ramalan yang menyatakan bahwa tahun depan dunia akan dilanda kiamat. ya gue bukan orang yang percaya bahwa ada manusia di bumi ini yang bisa meramalkan kiamat, kalo meramal masa lalu, masa depan, asmara, keuangan atau hal-hal lain mungkin ada yang mampu karena memang Tuhan memberikan beberapa talenta pada orang-orang tertentu tapi tidak untuk mengetahui kiamat.
namun yang yang gue pikirkan adalah bahwa dalam ramalan tersebut juga dikatakan akan datang banyak bencana alam akibat kebodohan dan kelalaian manusia. satu hal yang konyol dari manusia-manusia yang ga bertanggung jawab ialah mereka takut kalo ramalan tentang kiamat itu benar tapi sama sekali ga mau mencegahnya. mereka hanya bisa mengeluh dan menyalahkan orang lain tapi tdak mau melihat diri sendiri, apakah mereka sudah membuang sampah pada tempatnya seperti puntung rokok, apakah mereka sudah menggunakan listrik dengan tidak berlebihan karena ini bukan masalah sudah membayar atau sanggup membayarnya tapi lebih pada listrik itu benda yang terbatas jadi harus digunakan dengan sebaik-baiknya, apakah mereka sudah merawat kendaraannya agar tidak menimbulkan polusi udara? apakah mereka pernah menanam atau merawat pohon di sekitar lingkungannya? apakah mereka membatasi diri menggunakan benda-benda berbahan dasar plastik karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa plastik itu sangat susah untuk dimusnahkan, apakah mereka sudah menghemat air karena air bersih sudah mulai langka di bumi ini.
daerah utama yang terkena dampak dari kelalaian manusia adalah hutan, dengan seenaknya orang-orang berduit yang ga bertanggung jawab menyuruh penduduk lokal atau pekerja bawahan untuk menebang pohon-pohon yang ada di hutan. mereka tidak mau tangannya kotor dan repot makanya menyuruh orang yang punya kesusahan ekonomi unuk melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji itu dan yang tertangkap hanyalah pekerja-pekerja bawahan sementara orang-orang kaya itu duduk tenang sambil mengipas-ipas uang hasil dari penjualan penebangan pohon ilegal itu. mereka ga peduli kalo pohon ditebang maka tidak ada lagi yang dapat menahan air hujan, mereka ga peduli kalo hutan jadi gundul akan ada longsor yang membahayakan penduduk sekitar dan mereka ga peduli kalo membabat habis pohon-pohon yang masih tersisa akan menimbulkan pemanasan global dan membuat Indonesia tidak lagi disebut "paru-paru dunia".
hal yang aneh karena seharusnya mereka tahu akibatnya mengeksploitasi hutan, mungkin memang karena mereka bodoh waktu sekolah dulu jadi ga tahu pengetahuan dasar seperti pohon itu menampung air hujan. ya mungkin dulu waktu sekolah mereka lebih banyak menggunakan uang daripada otaknya.
padahal hingga sekarang kita hanya bisa hidup di bumi ini saja tapi kita sendiri ga mau merawatnya kalo terus-menerus seperti ini bagaimana nasib anak-anak yang kita sayangi, nasib cucu-cucu kita dan generasi selanjutanya? atau mungkin malah, bagaimana nasib kita sekarang kalo ternyata dari tahun ke tahun pemanasan global malah makin parah dan lebih banyak bencana yang disebabkan oleh kelalaian kita sendiri? kita mau lari kemana? apakah uang bisa menyelamatkan kita dari amarah bumi ini? apakah uang bisa kita makan saat tak ada lagi makanan sehat yang tersisa atau apakah uang bisa kita minum saat air bersih sudah langka? apakah uang setara dengan pendertiaan orang-orang yang menjadi korban kelalaian dan kebodohan manusia lain?
No comments:
Post a Comment