Thursday, June 10, 2010

money money money

UANG, kebenaran atau kesalahan? kuasa manusia atau yang menguasai manusia?
uang dulunya merupakan benda yang digunakan manusia untuk pertukaran tapi dalam perkembangannya, sekarang bukan hanya sebagai pertukaran saja namun sebagai benda yang memenuhi salah satu hasrat manusia, menjadi kebutuhan paling pokok dan diraih dengan cara apapun bahkan mengorbankan segalanya

menjadi salah satu pelarian manusia untuk menghilangkan stress, menjadi media balas dendam manusia atas apa yang tidak dimilikinya dulu, menjadi sesuatu yang bisa mengangkat nama, dapat membuat manusia tidak mempunyai wibawa atau arti hanya karena tidak memilikinya atau bahkan dengan memilikinya menjadikan manusia tersebut benar tanpa peduli tindak-tanduknya. haruskah hal ini ditertawakan, dianggap lawakan karena secara tidak langsung justru uanglah yang mengatur manusia bukan sebaliknya.

padahal hanya merupakan benda mati yang tidak memiliki pikiran atau hati tapi bisa membuat manusia kehilangan hatinya. hampir semua manusia berlari mengejarnya dan hanya sedikit manusia yang bisa menundukkannya tanpa kehilangan 'kemanusiaannya'

walau begitu tetap ada sebagian manusia yang masih menganggap uang hanyalah benda untuk pertukaran saja bukan untuk dikejar, bukan untuk ditaruh di urutan pertama dalam daftar sesuatu yang harus dimiliki dengan cara apapun. manusia-manusia yang hidup dengan kesederhanaannya yang tidak mau merepotkan dirinya dengan hal-hal kompleks yang tidak berujung, manusia yang menganggap bahwa hidup ini bisa dinikmati tanpa harus mendewakan uang. manusia yang memiliki uang dengan cara yang tidak manusiawi memandang mereka hanya menyia-nyiakan hidup, orang bodoh yang tidak mau maju, orang-orang yang hidupnya membosankan karna tidak mau mencicipi kesenangan duniawi namun bagi manusia yang tidak mendewakan uang hanya tersenyum geli melihat manusia-manusia itu berlari mengejar tanpa tahu cara menikmati dunia dari sisi yang lain, sisi yang tidak menempatkan uang di atas segalanya.

seharusnya memiliki uang adalah sesuatu yang wajar bukan menjadi sesuatu yang heboh bukan pula menjadi buah simalakama bagi manusia. hal yang wajar juga bekerja untuk mendapatkan uang agar kebutuhan sehari-harinya terpenuhi tapi sudah tidak wajar kalau demi mendapatkan lembaran benda itu manusia menjadi tidal memiliki hati, menyerahkan segalanya, mengorbankan apapun atau bahkan mengorbankan orang lain.

gue ingin menjdi yang wajar, tidak mendewakan uang, ingin menjadi salah satu dari manusia yang tahu caranya menikmati dunia ini dari sisi yang tidak mendewakan uang dan tetap bisa menjaga 'kemanusiaan' dalam hati


No comments:

Post a Comment